Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim, Akademisi dan Fasilitator Handal dari Maluku Utara
Katasatu- Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim, S.Pi., M.Si., IPU., ASEAN Eng adalah seorang akademisi, peneliti, dan praktisi yang telah berperan penting dalam bidang perikanan dan kelautan, khususnya di wilayah Maluku Utara.
Pria kelahiran Desa Ngofagita, Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatam, Provinsi Maluku Utara pada 3 Juni 1977 itu, dikenal sebagai seorang dosen di Universitas Khairun.
Sebagai akademisi, Bung Tham begitu sapaan akrab Tamrin Ali Ibrahim, terus mengiktiarkan diri dalam memberikan kontribusi pada pengelolaan sumber daya alam, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan pengembangan sektor akuakultur berkelanjutan.
Pendidikan dan Kualifikasi Profesional
Dr. Tamrin Ali Ibrahim memulai perjalanan pendidikannya di Sekolah Dasar Alkhairat Ternate, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ternate, dan akhirnya menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ternate.
Semangatnya dalam mengejar ilmu terus berkembang. Lulus dari SMA 1, Thamrin memberanikan diri berangkat menuju Kota Makasar, Sulawesi Seletan untuk melanjutkan studinya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Di UMI, Tamrin menempuh pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di UMI Makasar. Selama kuliah, Tamrin tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi mahasiswa.
Tamrin aktif sebagai Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Perikanan dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI Makassar dan Himpunan Mahasiswa Perikanan se Indonesia (HIMAPIKANI).
Tamrin juga aktif disejumlah Non-Governmental Organization (NGO) atau sering disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah organisasi nirlaba yang beroperasi secara mandiri dan independen dari pemerintah untuk menjalankan misi kemanusiaan, sosial, lingkungan, atau pembangunan.
Aktivitasnya tidak hanya terbatas pada penelitian dan organisasi, tetapi juga melibatkan dirinya dalam dunia kepemudaan. Tamrin juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Maluku Utara, sebuah organisasi yang memberi kontribusi terhadap pemikiran kritis untuk kemajuan pembangunan daerah.
Semangat belajar Tamrin terus hidup. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Tamrin melanjutkan pendidikan magister di Program Ilmu Perairan, Universitas Sam Ratulangi, yang diselesaikan pada tahun 2011.
Pada tahun 2024, beliau meraih gelar Doktor Ilmu Kelautan dari universitas yang sama, serta berhasil menyelesaikan Pendidikan Profesi Insinyur dan mendapatkan gelar Insinyur (Ir.). Beliau melanjutkan sertifikasi profesi dan kini memegang gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) serta ASEAN Eng (ASEAN Engineering), yang semakin memperkuat kompetensinya di bidang Kelautan dan Perikanan.
Aktivitas Akademik dan Penelitian
Sebagai akademisi, Dr. Tamrin sangat aktif dalam dunia penelitian, terutama yang berkaitan dengan akuakultur, kelautan, dan konservasi. Berbagai publikasi ilmiah nasional dan internasional telah dihasilkan, termasuk penelitian terkait pengelolaan ekosistem berkelanjutan, pengaruh pencemaran terhadap ekosistem laut, serta pengembangan budidaya perikanan. Dr. Tamrin juga telah menulis sejumlah buku yang telah diterbitkan, antara lain:
• Teknik Budidaya Ikan Bawal di Keramba Jaring Apung (2011),
• Reproduksi Ikan: Teori dan Aplikasi (2021),
• Biologi Perikanan: Kajian dan Aplikasi Praktis (2022),
• Perikanan Budidaya Berkelanjutan: Jejak dan Harapan dari Halmahera Barat (2024),
• Membangun Masa Depan Perikanan Budidaya Air Payau Maluku Utara dari Halmahera Barat: Strategi Pengelolaan Berkelanjutan (2024),
• Kampung Budidaya Ikan Nila Woejerana: Pilar Pengembangan Perikanan Halmahera Tengah (2024),
• Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Budidaya Air Payau (2025),
• Aplikasi Smart System pada Manajemen Akuakultur (2025),
• Membangun Pariwisata Halmahera Barat: Strategi Pengembangan Wisata Budaya, Alam, dan Buatan (2025), dan
• Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan (2025).
Kepemimpinan dalam Organisasi dan NGO
Dr. Tamrin juga memiliki pengalaman luas dalam kepemimpinan, baik dalam organisasi akademik maupun dalam dunia NGO. Sebagai Direktur Lembaga Pesisir dan Lautan (eLSiL Kie Raha), beliau fokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir, termasuk nelayan, petani, serta pembudidaya ikan.
Lembaga ini berperan aktif dalam pengelolaan ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Maluku Utara.
Selain itu, Dr. Tamrin telah memimpin berbagai proyek pemberdayaan yang didanai secara nasional dan internasional, seperti UNDP, USAID, IFAD, WCS, WWF, SAVE THE CHILDREN, TIFA FOUNDATION, BURUNG INDONESIA dan DALA Institute, serta memetakan sosial masyarakat pesisir sebagai dasar pengembangan program pembangunan berbasis masyarakat.
Selain itu, Dr. Tamrin sebagai dosen di Universitas Khairun juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun dimana dia berperan penting dalam pengambilan kebijakan akademik dan perencanaan pengembangan fakultas.
Pada ranah organisasi kreatif pemuda, dia menjabat sebagai Direktur Duta Kreator Indonesia, sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan pemuda dalam bidang kreatif, terutama yang berkaitan dengan pengembangan konten kreatif dan literasi digital.

Dalam kapasitas ini, beliau aktif memfasilitasi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai platform digital dengan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia saat itu, yang sekarang berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Republik Indonesia.
Kontribusi dalam Mensupport Pemerintah Daerah
Dr. Tamrin juga dikenal sebagai tenaga ahli di bidang perikanan dan kelautan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara, di mana ia memberikan masukan kebijakan yang sangat berpengaruh dalam pengelolaan perikanan dan kelautan di daerah tersebut.
Salah satu kontribusinya yang signifikan adalah keterlibatannya dalam proyek Sustainable Ecosystem Advanced (SEA), yang merupakan hasil kerja sama antara Wildlife Conservation (WCS), USAID, dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Proyek SEA bertujuan untuk menyelesaikan Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan disahkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) No 2 tahun 2018, berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan serta perlindungan ekosistem perairan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Maluku Utara.
Dr. Tamrin memainkan peran penting sebagai Project Coordinator dalam memberikan wawasan teknis dan strategi untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya berpihak pada keberlanjutan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Selain itu, Dr. Tamrin juga memiliki peran yang sangat penting dalam memimpin proyek SOLID (Smallholder Livelihood Development Project). Proyek ini adalah kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Maluku dan Maluku Utara. Tujuan utama dari proyek SOLID adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil dengan mengatasi masalah kemiskinan yang masih sering dialami oleh masyarakat petani di wilayah tersebut.
Dalam proyek ini, Dr. Tamrin memimpin upaya untuk memberdayakan petani kecil, melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, dan penyiapan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian dan perikanan.
Salah satu pencapaian penting dari proyek SOLID di Maluku Utara adalah pengembangan sistem budidaya perikanan berkelanjutan dan pemberdayaan petani untuk mengelola hasil pertanian mereka dengan lebih efektif, serta memperkenalkan teknik-teknik pertanian dan perikanan yang ramah lingkungan.
Dr. Tamrin memastikan bahwa kegiatan dalam proyek SOLID tidak hanya mengatasi kemiskinan secara langsung, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam mengelola hasil pertanian mereka. Melalui keterlibatannya yang mendalam, beliau berhasil menciptakan solusi praktis yang berdampak jangka panjang, dengan memanfaatkan potensi lokal di Maluku Utara untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan ekonomi bagi petani kecil dan masyarakat di sekitarnya.
Sebagai seorang profesional yang berkomitmen, Dr. Tamrin memiliki visi untuk menjadikan Maluku Utara sebagai kawasan yang memiliki pengelolaan perikanan dan kelautan serta pertanian berkelanjutan. Ia percaya bahwa melalui riset yang berbasis pada teknologi tepat guna, kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan, serta pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis kearifan lokal, sektor perikanan dan pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melindungi sumber daya alam.
Kontak:
Dr. Tamrin dapat dihubungi melalui email: elsil.malut@gmail.com, atau melalui kanal YouTube Duta Kreator Indonesia, dan akun tiktok dan instagram @Tham Ibrahim tempat dia berbagi pengetahuan, pengalaman lapangan, dan inspirasi seputar perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan kreatifitas lainnya.
Tinggalkan Balasan