Buka Bimtek SAKIP, Sekda Ternate: Setiap Rupiah yang Dibelanjakan Harus Bermanfaat untuk Masyarakat

Bakata_Satu321 Bakata_Satu321
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly membuka Bimtek penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kota Ternate

“Pemerintah dituntut tidak hanya bekerja melaksanakan kegiatan, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat,” Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly

  Katasatu- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Rizal Marsaoly membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kota Ternate.

Kegiatan yang dilaksanakan di Safirna Golden Hotel, Selasa (02/09/2025) itu, diikuti pejabat fungsional atau Kepala Sub Bagian Perencanaan yang ada di lingkup Pemerintah Kota Ternate.

Dalam sambutannya, RM, sapaan akrab Rizal Marsaoly menegaskan, pemerintahan modern menuntut adanya tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel.

Menurut orang nomor tiga di lingkup Pemkot Ternate ini, pemerintah dituntut tidak hanya bekerja melaksanakan kegiatan, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat.

“Dalam konteks inilah, SAKIP hadir sebagai instrumen yang menjamin bahwa kinerja pemerintah dapat diukur, dianalisis, dan dipertanggungjawabkan,” ungkap mantan Kepala Bappelitbanda Kota Ternate ini.

SAKIP, lanjut Rizal, bukan sekadar dokumen formalitas, melainkan sebuah sistem yang menyatukan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengukuran, hingga pelaporan kinerja.

“Dengan adanya SAKIP, kita dapat mengetahui sejauh mana program dan kegiatan yang dilaksanakan benar-benar memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Ternate,” ucap Rizal.

“Kita patut bersyukur, Pemerintah Kota Ternate selama ini telah menunjukkan komitmen dalam upaya meningkatkan kualitas SAKIP,” sambungnya.

Meski demikian, Rizal mengakui masih terdapat sejumlah tantangan, diantaranya, belum optimalnya pemahaman aparatur dalam menyusun dokumen SAKIP secara tepat sesuai regulasi.

“Masih ada kesenjangan antara perencanaan program dengan pengukuran kinerja yang dilaporkan. Selain itu, kebutuhan akan integrasi data dan informasi yang lebih baik  dalam mendukung penyusunan laporan kinerja,” jelas Rizal.

Rizal berharap bimtek ini menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas aparatur, memperkuat pemahaman teknis, sekaligus menyatukan persepsi dalam penyusunan dokumen SAKIP di seluruh perangkat daerah.

“Saya berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-ungguh. Jangan hanya hadir secara fisik, tetapi benar-benar menyimak, berdiskusi, dan bertanya jika ada hal-hal yang kurang dipahami,” harap Rizal.

“Ilmu yang diperoleh hari ini akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas di unit kerja masing-masing, sehingga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kualitas SAKIP Pemerintah Kota Ternate secara keseluruhan,” lanjut RM.

Rizal menekankan, akuntabilitas kinerja bukan hanya urusan penilaian dari Kementerian PANRB semata, melainkan sebuah kewajiban moral sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“Setiap rupiah yang dikelola pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan, baik secara administratif maupun secara moral. Masyarakat menunggu bukti nyata, bukan sekadar janji, dan salah satu cara untuk menunjukkan bukti tersebut adalah melalui penyusunan dokumen SAKIP yang baik dan benar,” pungkas Rizal. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup